Alat pemadam kebakaran merupakan media yang dapat menjadi pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Seiring berkembangnya zaman, kini banyak toko yang jual alat pemadam kebakaran dengan jenis dan ukuran yang berbeda.
Dengan begitu anda dapat memiliki alat pemadam pribadi di rumah, dengan menggantungkannya ke dinding menggunakan bor tembok dan baut khusus untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan.
Harga alat pemadam kebakaran yang beredar di pasaran pun beragam, tergantung dari jenis dan besar ukuran dari alat tersebut. Jadi, anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Daftar Isi
Berbagai kelas api dalam kebakaran
Api kelas A
Kebakaran dengan api kelas A ini bisa terjadi karena adanya benda padat yang mudah terbakar seperti kertas, plastik, dan kayu. Selain itu, kebakaran ini dapat meninggalkan residu.
Api kelas B
Berbanding terbalik dengan kelas api sebelumnya, kebakaran kelas B ini terjadi karena benda cair yang mudah terbakar seperti alkohol, minyak, ataupun bensin.
Api kelas C
Untuk kebakaran dengan api kelas C ini, umumnya terjadi karena masalah elektrikal. Mulai dari korsleting listrik, arus pendek, ataupun kerusakan instalasi.
Api kelas D
Terakhir ada api kelas D yang dihasilkan oleh terbakarnya berbagai jenis logam seperti aluminium, magnesium ataupun lithium.
Cara membedakan jenis alat alat pemadam
Ada dua hal yang menjadi pembeda antara alat alat pemadam kebakaran yang beredar di pasaran, berikut penjelasannya.
Jenis-jenis alat pemadam kebakaran
1. Alat pemadam kebakaran ringan (APAR)
Alat pemadam kebakaran ini umumnya memiliki ukuran kecil dengan berat antara 1-9 kg, itulah kenapa disebut alat pemadam kebakaran ringan (APAR) atau pemadam portable.
Untuk penggunaan pribadi, jenis alat pemadam ini sangat disarankan. Karena cara penggunaannya cukup mudah, dimana tahap pertama menggunakan alat pemadam kebakaran ringan yaitu tarik kunci pengaman.
Kemudian mengarahkan selang ke benda yang terbakar, setelah itu tekan tuas dan kibaskan ujung selang secara perlahan sampai api benar-benar padam.
Selain itu, alat pemadam kebakaran ini tidak memakan banyak space, sebab bisa digantungkan ke tembok.
Dengan syarat instalasi di tembok harus kuat, bor tembok dan baut yang digunakan khusus untuk alat pemadam, juga ditempatkan di area strategis dan terjangkau.
2. Alat pemadam kebakaran berat (APAB)
Alat pemadam kebakaran besar (APAB) biasa digunakan untuk memadamkan api besar di area luas seperti SPBU, lokasi industri maupun pabrik.
Selain itu, APAB memiliki kapasitas yang besar, mulai dari 20-100 kg. Oleh karena itu, tempat-tempat yang jual alat pemadam kebakaran besar ini sudah menyediakan troli untuk memudahkan anda membawanya.
3. Alat pemadam api Thermatic
Alat pemadam jenis thermatic punya bentuk bulat seperti tabung gas melon, juga cara penggunaanya otomatis dan diletakkan di plafon.
Jika dilihat dari fungsinya, alat pemadam ini mirip fire sprinkle yang bisa mendeteksi suhu ruangan. Dimana thermatic dapat bekerja saat ruangan mencapai suhu 68° C, dan membuat glass bulb di bagian ujung alat ini pecah.
Sedangkan untuk media pemadamnya, alat ini menggunakan gas kimia cair, jadi akan sangat cocok untuk tempat-tempat yang tidak boleh ada air.
Media pemadam kebakaran di Indonesia
Selain jenis alat pemadam kebakaran, anda juga perlu tahu jenis media pemadam yang digunakan. Sebab, anda tidak boleh asal memilih media pemadam, harus sesuai dengan keperluan.
1. Pemadam api powder
Media pemadam api jenis powder merupakan campuran serbuk kimia ammonium sulphate dan monoammonium.
Dimana saat disemprotkan ke benda yang terbakar, serbuk tersebut akan menyelimutinya dan membuat unsur oksigen penyebab kebakaran terpisah dari benda yang dibakar.
Semprotan dari alat pemadam ini dapat meninggalkan residu, sehingga sangat efektif untuk kebakaran ringan kelas A,B, dan C.
Selain itu, media pemadam powder merupakan yang paling sesuai untuk dijadikan alat pemadam di kapal, karena bisa digunakan di segala bagian ruangan.
2. Pemadam api foam
Saat anda menyemprotkan alat pemadam yang menggunakan media foam, api dari benda yang terbakar dapat padam dengan cepat.
Hal ini terjadi karena foam tersebut akan menutupi benda yang terbakar dan menyebabkan oksigen penyebab kebakaran tidak bisa bergerak kemana-mana.
Namun, media pemadam yang satu ini hanya efektif untuk memadamkan api kelas A atau B, yang disebabkan oleh benda-benda non logam.
3. Pemadam api Karbon Dioksida (CO2)
Alat pemadam karbon dioksida bisa memadamkan api lebih cepat dengan cara mengisolasi oksigen. Dimana, CO2 punya massa yang lebih berat dan suhu yang lebih dingin dibandingkan oksigen.
Namun saat menggunakan pemadam karbon dioksida ruangan harus cukup luas agar tidak mengganggu pernapasan orang yang ada di ruangan tersebut.
Atau bisa juga anda kombinasikan dengan masker self-contained breathing apparatus untuk mencegah masuknya CO2 ke dalam saluran pernapasan.
4. Pemadam api liquid gas
Media pemadam api ini merupakan yang paling ramah lingkungan. Terbuat dari berbagai campuran bahan kimia, membuat pemadam api jenis ini paling efektif untuk api kelas A,B, dan C.
Selain itu, pemadam api yang menggunakan media liquid gas ini tidak meninggalkan residu. Jadi akan sangat cocok untuk anda gunakan secara pribadi di rumah.
Adanya alat pemadam dapat menjadi pertolongan pertama anda di saat darurat sebelum akhirnya petugas DAMKAR datang.
Setelah mengetahui perbedaan dari alat alat pemadam kebakaran diatas, anda dapat memilih alat pemadam yang paling sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan anda.