Suka dengan wisata religi? Berkunjung ke wihara Surabaya bisa menjadi pilihan liburan yang menarik, lho! Banyaknya wihara yang berdiri di Surabaya menjadi salah satu bukti keberagaman di Kota Pahlawan ini.
Bahkan, beberapa wihara di Surabaya yang sering dijadikan tujuan wisata mempunyai nilai historis tinggi, lho. Menjadi salah satu peninggalan sejarah yang juga menjadi situs cagar budaya.
Nah, kamu juga bisa berkunjung ke sejumlah wihara di Surabaya menjelang perayaan Imlek untuk mendapatkan waktu terbaik. Pasalnya, ada banyak kegiatan di wihara yang bisa kamu temukan pada momen menjelang Imlek.
Daftar Isi
Daftar Wihara Surabaya untuk Destinasi Wisata Religi
Menjadi tempat peribadatan umat Budha dan Konghucu di Kota Surabaya, berikut ini daftar wihara Surabaya yang bisa kamu jadikan tujuan wisata:
1. Vihara Dhamma Jaya
Salah satu daya tarik yang ada di Wihara Dhamma Jaya adalah keberadaan patung Buddha yang tinggi menjulang. Keberadaannya pun terlihat megah dengan letaknya yang berada satu garis lurus dari pintu masuk.
Tak hanya itu, rumah peribadatan umat Buddha ini menjadi salah satu yang terbesar di Surabaya. Pada hari raya agama Budha, bangunan dua lantai ini bahkan bisa dipenuhi oleh banyak orang.
Dibangun sejak tahun 1992 oleh Tan Siang Kui atau Romo Pandita Widya Kusuma, wihara ini menjadi saksi bisu persatuan umat Budha di Kota Pahlawan.
2. Vihara Buddhayana Royal
Selain ada wihara termegah, Surabaya juga mempunyai tempat peribadatan umat Budha lainnya yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Vihara Buddhayana yang berada di Royal Residence Wiyung.
Pasalnya, wihara Surabaya ini berdampingan dengan 5 rumah ibadah lainnya. Adapun tempat ibadah tersebut adalah Masjid Muhajirin, Kapel Santo Yustinus, Klenteng Ba De Miao, Pura Sakti Raden Wijaya, dan GKI Wiyung Royal Residence.
Berdirinya tempat ibadah yang berdampingan tersebut menjadi simbol persatuan dan keberagaman umat beragama di Surabaya.
3. Klenteng Hong Tiek Hian
Tak hanya wihara, kamu juga bisa mendatangi sejumlah klenteng di Surabaya yang nggak kalah menarik, nih. Apalagi, klenteng di Surabaya mempunyai nilai sejarah yang tinggi.
Salah satu yang menarik dikunjungi adalah Kelenteng Hong Tiek Hian yang berada di Jalan Dukuh Nomor 23. Lokasinya pun dekat dari salah satu tempat bersejarah di Surabaya, yakni Jembatan Merah.
Uniknya, kelenteng ini bukanlah dibangun oleh orang Indonesia. Berdiri sejak tahun 1450, kelenteng ini dibangun sejak zaman Majapahit oleh pasukan Tartar di bawah kekuasaan Kubilai Khan.
4. Klenteng Hok An Kiong
Dibangun sejak tahun 1830, Klenteng Hok An Kiong menjadi rumah peribadatan lainnya di Surabaya yang kaya akan nilai sejarah. Tempat ibadah ini juga kerap disebut dengan nama Klenteng Sukaloka atau Kelenteng Coklat.
Pada awal pendiriannya, kelenteng ini berbentuk sebagai hunian darurat para warga Tionghoa yang baru datang ke Surabaya. Pembangunan kelenteng pun diprakarsai oleh insinyur asal Tiongkok yang bernama Hok Kian Kong Tik.
Adapun dewa yang paling dihormati di kelenteng ini adalah Dewa Ma Zu atau Ma Co Poh. Dewa ini dipercaya memberi perlindungan kepada para perantau Tiongkok sampai berhasil mendarat di Surabaya.
Itulah beberapa wihara Surabaya yang bisa kamu jadikan sebagai destinasi wisata. Tak hanya sekadar berkunjung, pastinya ada nilai edukasi juga bisa kamu dapatkan dari tempat-tempat di atas.
Nah, kamu juga bisa melihat informasi menarik lainnya mengenai kebudayaan di Indonesia melalui laman dan sosial media Indonesia Kaya. Yuk, rawat dan selami kekayaan kebudayaan Indonesia yang menarik untuk diikuti!