Gula darah tinggi adalah salah satu ancaman kesehatan yang patut diwaspadai oleh semua orang. Tidak tanggung-tanggung, ancaman ini sekarang sudah tidak mengenal usia.
Apabila dulu mayoritas pengidapnya adalah usia 40 ke atas, kini sudah mulai mengintai anak-anak muda. Terlebih dengan kecenderungan konsumsi makanan dan minuman manis setiap harinya.
Agar Anda tidak perlu menjadi konsumen tetap dari obat-obatan yang diracik oleh para ahli di pafi, inilah saatnya untuk menyimak ulasan singkat ini terlebih dahulu.
Daftar Isi
Tentang Prediabetes
Sebelum mengetahui gejala prediabetes, alangkah baiknya untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu. Apabila diabetes sudah sering Anda dengar, bagaimana dengan prediabetes?
Secara ringkas, prediabetes adalah suatu kondisi ketika gula darah sudah melebihi batas normal tetapi belum mencapai fase diabetes. Walaupun belum setinggi diabetes, kadar gula darah yang tinggi sudah merupakan alarm yang patut diwaspadai.
Seseorang dapat dikategorikan mengalami prediabetes apabila kadar gula darahnya mencapai 100-125 mg/dL. Adapun dapat disebut sebagai diabetes apabila kadar gula darahnya mencapai 126 mg/dL atau bahkan lebih.
Apabila didiamkan saja, prediabetes dapat memicu insulin resistance. Adapun pengertiannya yakni gangguan dalam merespons insulin yang membuat sel-sel dalam tubuh tidak mampu menggunakan gula darah dengan sebagaimana mestinya.
Kondisi di atas adalah salah satu contoh apabila gejala prediabetes diabaikan begitu saja. Terlebih gejala-gejalanya seringkali tidak terlihat atau mampu dirasakan secara signifikan sehingga rawan terabaikan dan membuat kondisi tubuh semakin buruk.
Gejala Prediabetes
Mengonsumsi obat-obatan yang diracik oleh para ahli di pafi secara terus menerus tentu bukan hal yang menyenangkan. Oleh karena itu, simaklah berbagai gejala prediabetes berikut ini untuk meningkatkan kesadaran Anda:
1. Kulit Menggelap
Area kulit yang menggelap pada beberapa bagian tertentu adalah gejala yang paling mudah untuk dikenali. Salah satunya adalah kulit gelap di leher yang jelas terlihat, khususnya oleh diri sendiri.
Selain leher, area lain yang menggelap adalah selangkangan dan ketiak. Adapun nama lain dari kondisi ini adalah acanthosis nigricans.
2. Skin Tags
Kondisi ini adalah tumbuhnya permukaan kulit yang menyerupai kutil. Biasanya kondisi ini terjadi bersamaan dengan menggelapnya beberapa area kulit.
3. Perubahan Pada Mata
Walaupun kadar gula darah belum setinggi diabetes, fase prediabetes sudah berdampak buruk pada mata. Pembuluh darah di retina dapat rusak dan berujung pada retinopati diabetik.
4. Sering Haus & Buang Air Kecil
Perlu dipahami bahwasanya air dapat mengencerkan gula darah dalam tubuh. Inilah yang membuat pengidap prediabetes merasa sering haus dan akhirnya menjadi sering minum. Sebagai penutup, intensitas buang air kecil pun meningkat.
Kondisi ini terjadi karena gula darah yang berlebih tidak terpakai tetapi tetap berada dalam darah. Dengan demikian, ginjal harus berupaya untuk membuangnya.
5. Penglihatan Kabur
Penglihatan kabur termasuk gejala yang cukup mudah dikenali. Kadar gula darah yang berlebihan membuat lensa mata membengkak sehingga berpengaruh terhadap kemampuan penglihatan.
6. Luka Susah Sembuh
Saraf dan pembuluh darah ikut terdampak oleh kadar gula darah yang berlebih, yakni menjadi rusak. Oleh karena itu, aliran darah menjadi terhambat dan berujung pada penyembuhan luka yang lama.
Demikianlah berbagai gejala prediabetes yang telah Anda simak. Jika mengalami salah satu dari gejala di atas, alangkah baiknya untuk segera bergegas ke dokter. Semakin cepat penanganan maka akan semakin baik.