Pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini tidak hanya fokus pada konektivitas antarwilayah, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sumber daya air, terutama air tanah. Dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan bendungan, saluran irigasi, dan sumur bor dalam, diperlukan data geologi bawah permukaan yang akurat. Survei geolistrik menjadi salah satu metode utama yang digunakan untuk menghasilkan informasi tersebut.
Menurut laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2024, lebih dari 200 proyek strategis nasional (PSN) mencakup infrastruktur sumber daya air, termasuk pengelolaan air tanah dan pengembangan kawasan rawan kekeringan. Untuk mempercepat perencanaan dan mengurangi risiko teknis, jasa geolistrik dan jasa survey geolistrik menjadi solusi yang tak tergantikan.
Apa Itu Survei Geolistrik dan Mengapa Penting?
Survei geolistrik adalah metode eksplorasi geofisika yang digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan tanah berdasarkan pengukuran resistivitas listrik. Teknik ini memanfaatkan sebaran arus listrik melalui elektroda untuk mengidentifikasi perbedaan konduktivitas material bawah tanah. Hasilnya digunakan untuk mengetahui keberadaan air tanah, batuan keras, rongga bawah tanah, dan potensi akuifer.
Keunggulan metode ini dibanding pengeboran manual adalah kecepatan, efisiensi biaya, dan minimnya gangguan terhadap lingkungan. Dalam proyek infrastruktur skala besar, survei geolistrik memberikan pemahaman awal yang krusial terhadap kondisi tanah, sehingga dapat menghindarkan kesalahan teknis yang mahal di kemudian hari.
Peran Survei Geolistrik dalam Proyek Infrastruktur

Dalam pembangunan infrastruktur strategis, survei geolistrik banyak digunakan untuk:
- Menentukan zona konstruksi aman: Informasi tentang ketebalan lapisan tanah dan batuan membantu dalam merancang pondasi yang kokoh.
- Pembangunan bendungan dan waduk: Survei membantu mengidentifikasi potensi rembesan dan celah geologi yang dapat membahayakan struktur.
- Jalan tol dan rel kereta api: Menilai potensi longsor dan kestabilan lereng.
- Penempatan pipa dan kabel bawah tanah: Mencegah konflik dengan struktur bawah tanah lain.
Sebagai contoh, proyek Bendungan Ciawi di Jawa Barat menggunakan survei geolistrik untuk menentukan zona rawan rembesan yang akhirnya dihindari dalam desain akhir. Keputusan berbasis data tersebut menghemat waktu pengerjaan dan mencegah pembengkakan anggaran.
Survei Geolistrik untuk Eksplorasi Air Tanah
Penggunaan jasa survey geolistrik sangat penting dalam pencarian sumber air tanah, terutama di wilayah dengan krisis air bersih seperti Nusa Tenggara Timur dan sebagian Kalimantan Selatan. Teknik ini dapat mengidentifikasi kedalaman dan ketebalan akuifer yang cocok untuk pembangunan sumur bor dalam.
Berdasarkan riset Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL), penggunaan survei geolistrik meningkatkan tingkat keberhasilan pengeboran air tanah hingga 80%. Hal ini berarti dana publik yang digunakan untuk penyediaan air bersih menjadi jauh lebih efisien.
Manfaat lain dari survei geolistrik dalam manajemen air tanah meliputi:
- Menentukan lapisan akuifer produktif
- Mencegah eksploitasi berlebih pada akuifer dangkal
- Menghindari pengeboran di zona air payau atau terkontaminasi
Inovasi dalam Teknologi Geolistrik
Seiring perkembangan teknologi, penyedia jasa geolistrik kini menggunakan peralatan canggih seperti:
- Resistivity Imaging 2D/3D: Memberikan visualisasi struktur tanah secara spasial
- Alat multichannel resistivity meter: Mempercepat akuisisi data lapangan
- Integrasi data drone dan GIS: Menggabungkan peta topografi dengan hasil geolistrik
Beberapa perusahaan juga mulai mengembangkan platform analisis berbasis cloud untuk mempercepat interpretasi data, serta meningkatkan akurasi melalui pemodelan numerik.
Dukungan Regulasi dan Peran Pemerintah
Kementerian ESDM dan PUPR telah mengeluarkan kebijakan yang mendorong penggunaan metode geofisika sebagai tahapan wajib dalam proyek infrastruktur dan eksplorasi air tanah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Penyelidikan Tanah untuk Bangunan Sipil.
Sejumlah pemerintah daerah, seperti Jawa Tengah dan NTB, juga sudah mengadopsi survei geolistrik sebagai bagian dari perencanaan wilayah berbasis mitigasi bencana dan konservasi sumber daya air.
Masa Depan Survei Geolistrik di Indonesia
Dengan meningkatnya intensitas pembangunan dan ancaman perubahan iklim yang berdampak pada ketersediaan air tanah, pemanfaatan survei geolistrik akan terus bertambah. Investasi dalam layanan ini bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi bagian dari strategi nasional untuk memastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan efisien.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, standarisasi metodologi, dan perluasan akses teknologi menjadi langkah penting ke depan agar jasa geolistrik dapat menjangkau lebih banyak wilayah terpencil dan membantu pembangunan yang merata.
Survei geolistrik memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan proyek nasional, baik dari sisi infrastruktur fisik maupun pengelolaan air tanah. Dengan pendekatan ilmiah yang presisi, risiko teknis bisa dikurangi, efisiensi anggaran meningkat, dan kualitas pembangunan terjaga. Oleh karena itu, penggunaan jasa survey geolistrik perlu terus didorong sebagai bagian dari prosedur wajib dalam perencanaan proyek-proyek pembangunan berskala besar.